Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bayi Mengidap Kelainan Penis Fimosis, Ketahui Cara Mengatasinya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi bayi sedang dikeringkan badannya. (Unsplash/The Honest Company)
Ilustrasi bayi sedang dikeringkan badannya. (Unsplash/The Honest Company)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Pernah mendengar istilah fimosis? Fimosis merupakan kondisi kulup melekat pada kepala penis dan tak dapat ditarik kembali dari sekitar ujung penis. Kondisi ini terjadi pada bayi laki-laki yang belum disunat. 

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kondisi bawaan sejak lahir. Akan tetapi, dapat pula disebabkan oleh kebersihan penis yang tak terjaga dengan baik. Selain itu, masalah pada kulit seperti eksim, psoriasis, lichen planus, dan lichen sclerosus juga bisa memicu terjadinya fimosis.

Sebagian fimosis tak membutuhkan perawatan khusus, tapi sebagian bisa menyebabkan masalah yang serius. Selain sulit buang air kecil, fimosis juga bisa membuat berat badan anak tak bertambah karena infeksi saluran kemih. Apa saja gejalanya? 

Fimosis tidak selalu menimbulkan gejala. Namun, ketika itu terjadi maka gejala yang muncul antara lain kemerahan, nyeri, dan bengkak. Kulit kulup yang kencang juga dapat mengganggu saluran urine. Dalam kasus yang parah, kondisi ini dapat mencegah kandung kemih kosong sepenuhnya.

Fimosis juga dapat menyebabkan peradangan pada penis yang disebut dengan balanitis atau peradangan pada kelenjar dan kulup yang disebut balanoposthitis. Gejala balanitis antara lain nyeri, gatal, dan bau pada penis; kemerahan dan bengkak; penumpukan cairan kental; dan sakit saat buang air kecil sehingga membuat bayi rewel dan menangis.

Untuk mencegah kondisi ini, Anda harus menjaga kebersihan area genital si Kecil. Bersihkanlah penis bayi setiap hari dengan air hangat dan keringkan dengan lembut setelahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hindari menggunakan bedak dan sabun yang mengandung pewangi pada alat kelaminnya karena dapat memperburuk gejala fimosis. Setelah bayi buang air kecil, pastikan pula bawah kulit kulup kering agar tak ada bakteri yang menumpuk.

Jika gejala cukup mengganggu, datanglah ke dokter. Dokter akan merekomendasikan penggunaan krim atau salep steroid untuk mengatasi iritasi. Selain itu, krim atau salep juga dapat membantu melembutkan kulup dan membuatnya lebih mudah ditarik.

Sirkumsisi atau sunat juga dapat menjadi pilihan dalam mengatasi fimosis pada bayi. Pada prosedur ini, sebagian atau semua kulup akan dihilangkan. Bayi umumnya diberi anestesi lokal, sementara balita dan anak-anak diberi anestesi umum.

Sebagian besar kasus balanitis atau infeksi jenis lain akibat fimosis dapat diatasi dengan menjaga kebersihan penis serta penggunaan krim atau salep dari dokter. Infeksi bakteri mungkin akan membutuhkan antibiotik, sedangkan infeksi jamur memerlukan salep antijamur.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

23 jam lalu

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

3 hari lalu

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.


Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

3 hari lalu

Ilustrasi ayah gendong bayi. Freepik
Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.


Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

8 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

9 hari lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

10 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

13 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

13 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

17 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.